Saturday, February 14, 2009

"Thank you for this life, Lord"

Seperti yang udah gue umumkan di blog sebelomnya, gue barusan kelar nonton dorama "1 Litre of Tears", dan yeah, sukses menangis bombay.
Sebenernya sih nangis bukan gara2 ceritanya yang super sedih dll, tapi karena
rasa syukur yang meluap pada saat gue nonton. Gue bener2 bersyukur banget dengan hidup yang Tuhan kasih saat ini.

Gimana nggak?

Gue punya kaki-tangan lengkap dan bisa berfungsi dengan baik. Gue bisa jalan melenggak-lenggok dengan centilnya, gue bisa megang alat2 gambar dengan sangat baik, gue bisa makan tanpa kesedak and takut mati gara2 hal kecil. Gue bisa lari2 ngejer bus, dan berujan2 ria tanpa takut kena serangan pneumonia mendadak (palingan juga flu). Gue bisa ke wc tepat waktu, malah kadang nongkrong di situ ga keluar2 gara2 keasikan baca buku.
Dan gue bisa dengan bebasnya menyukai seorang cowok tanpa ada perasaan takut kalo gue bakal ninggalin dia dalam waktu dekat (kecuali kalo emank kita ga jodoh yeee).
Semua hal2 yang keliatannya dasar dan sepele, malah seringkali kita lupakan. Emank, yang namanya manusia itu nggak pernah puas.

Berapa kali kita suka komplen sama hal2 yang sebenernya ga penting buat kita komplenin?
"Mata gue kurang gede nih, gue ga suka!", tapi kita lupa, kita bisa ngeliat dengan baik, tanpa ada kekurangan. Okelah, mungkin pake kacamata or soflens, tapi other than that, we can see the world CLEARLY. Coba orang2 yang tuna netra, untuk sepasang mata yang bisa berfungsi dengan baik aja mereka udah bersyukur banget, ga peduli matanya mo sipit or belo or apalah.

"Gue ga suka sama kaki gue, betisnya gede!"
Woo..would you still say the same thing when you're depending on a wheelchair to move around? I dun think so :).

"Gue ga pede nih, cadel sih..."
Hey, it's better than people yang harus setengah mati berusaha untuk ngomong, supaya pesan yang mau mereka sampaikan itu bisa tersampaikan dengan baik ke pihak pendengar.

Looking back at that movie, dan gimana tegarnya hidup si Aya, gue bener2 merenung. Gue yang dikasih kesehatan sempurna gini aja suka boong pake alesan "sakit" untuk ga masuk kuliah or even buat menghindari hal2 tertentu. Gue yang masih bisa ngelakuin segala sesuatu sendiri ini aja suka males2an, dan suka banget komplen.
Jujur gue malu. Aya yang divonis dia nggak bakalan sembuh dan bakalan mati bisa lived her life to the fullest. Dia bisa tetep senyum dan mencoba memandang segala sesuatu dari sisi positif. Dia bahkan tetep mencoba untuk do something for people, walopun dia udah cacat. Dia bener2 menghargai hidupnya, apapun yang terjadi.

Ngomong2 tentang hidup, 2 hari yang lalu gue baru dikasih kabar sama bokap, kalo om gue barusan meninggal mendadak. Beliau ditabrak truk kontainer di Tangerang, waktu dia sedang mengendarai sepeda motor, dan tewas seketika itu juga.
Gue syok banget dengernya.
Dia bukan om yang deket sama gue, in fact, kita malah ga pernah ngomong kalo ga ketemuan pas kumpul2 keluarga besar (and the last time I met him was 2 years ago, soalnya sincia taon ini dia ga dateng), tapi tetep aja, berita kepergiannya udah kayak kejutan (yang tidak menyenangkan).
Beliau masih muda lho, baru late 40s kayaknya, dan yang gue sayangkan, imho, seumur hidupnya, dia nggak pernah ngerasain yang namanya hidup maksimal.
Yang ada, beberapa taon yang lalu dia pernah masuk penjara, then ditipu sana-sini sampe ludes duidnya, pokoknya kalo mo dijajar tuh kayak "Series of Unfortunate Events" deh.
Dan kasian keluarganya. Dia ninggalin istri dan 2 anak, yang 1 masih smp pula.

Bener2 deh, kita nggak tau what will happen to our life tomorrow. Tapi 1 hal yang gue tau, kalo kita punya destiny dalam hidup kita, destiny itulah yang akan membawa kita sampe kita mencapai garis finish, karena di dalam destiny itu terletak janji Tuhan :).

Mungkin gue bisa membahas tentang "destiny" ini next time, menunggu kiriman mp3 "Destiny Night" yang dibawakan oleh pak Leonardo Syamsuri dari bokap :D.
Masing2 dari kita ini HARUS, gue ulangi, HARUS, punya destiny dalam hidupnya. Kalo nggak, wahhhh repot, pak! Mau jalan kemana, ntar nggak jelas arahnya...kalo ga punya destiny, kita bisa aja kalah dengan masalah2 or proses2 yang ada.
Contohnya, nyokap gue, sebelom gue balik ke amrik, kita sempet ngobrol2 sekeluarga, dan tercetuslah pertanyaan, "mami, mami nggak bakal ninggalin kita kan?"
Dengan mantepnya nyokap gue berkata, "Nggak donk, destiny mami kan bisa ngeliat kalian bertiga sukses, punya keluarga, anak2 dan hidup berkemenangan!"

Wow.

Dude, she knew her goal! Dia tau, apapun yang terjadi, Tuhan akan genapi "destiny" yang ada di dalam hidup nyokap gue, termasuk umur panjang untuk melihat anak2nya sukses, berkeluarga dan hidup berkemenangan. Tapi, nyokap gue tetep harus melalukan bagiannya, misalnya ngerawat kesehatannya, olahraga, dan terus bersekutu sama Tuhan.

Sekian sharingan kali ini. Gue harap apa yang gue tulis bisa menjadi perenungan dan berkat buat semuanya :).

"Thank you for the cross, Lord
Thank you for the price You paid
Bearing all my sin and shame
In love You came
And gave amazing grace

Thank you for this love, Lord
Thank you for the nail pierced hands
Washed me in Your cleansing flow
Now all I know
Your forgiveness and embrace
"

- Worthy is the Lamb by Hillsong United

at last, THANK YOU FOR THIS LIFE, LORD!!! :)

Well, after some serious stuffs, move on ke not-so-serious stuff deh hihihi :p
Palentin taon ini bener2 deh, ngendok di kamar, ngeberesin sampah2 yang berserakan dari semester lalu. Tapi untungnya my habit of saving craps is getting better, alias gue udah tega buat ngebuang2in barang2 yang i thot i need, tapi sebenernya cuma menuh2in kamar doank :p.
Yah, belom semuanya diberesin sih, in fact, gue masih butuh buat beli 1 rak baju, 2 drawers buat naro art supply *seriously, those containers cant hold anymore ^^;*, 1 coffee table, 1 full body mirror, and standing lamp. And oh, more bookcase, i suppose, since I'm planning on buying more artbooks and more novels in the future ^^;.

Haih...everything needs money, eh? :\
Gue lagi dalam serious saving mode nih, secara lagi bener2 nabung buat Reverie workshop yang bakalan diadain di Dallas akhir maret ntar. I am going, even if I will be going by myself.
And, tadi udah liat2 jadwal kelas juga, if everything goes according to my plan, then yea, I will be having a commencement on spring 2010! :D
Tapi let see though, soalnya I'm planning on doing some internship on summer next year, and take some graduate classes (pokoknya musti dapet kelasnya Kazuhiko Sano!).

Oh, before I forget, I'll explain briefly about the difference between watercolor block and watercolor pad :).

A watercolor block is a stack of watercolor paper that is attached together.
While a watercolor pad, nggak attached together.

Here's an example of watercolor block and watercolor pad:

kiri: watercolor block, see the attached part di bagian atas?
kanan: watercolor pad, udah kayak drawing pad biasa :)


atas: the pad
bawah: the block

Sorry for the bad pic lighting di poto2nya, abisnya males gue ngedit2 pake PS, berat bukanya! :p

Eniweiii, here are things I learn this week:
- semakin canggih teknologi, semakin fragile.
my bb is acting weird n jadi suka ngehang since I've dropped it 3 times already :|
my bb ^^

- it's easier and cheaper to make shoe rack from stackable container rather than buying an actual shoe rack

- some things you just cant have it all
- spaghetti is addicting (udah nambah 4 kali T__________T)
- belajar buat beli sesuai kebutuhan, bukan kemauan :)
- a lowbatt fire detector is hella ANNOYINGGGG!!
apa itu bunyi "pip, pip, pip, pip" tengah malem buta????

udah ah, I'm going to eat another plate of spaghetti, until I vomit noodle HAHAHAHA :p
seriously, whyyyyy are you soooooooooooo addicting, eh, noodle with red sauceeee???
TELL MEHHHHHHHHHH!!!

Somebody..
stop me...



PLEASE....


*lari ke kulkas dan memanaskan spaghetti yang tersisa*

5 ramblings:

lovedrunk said...

wah thanks yah ci buat penjelasan watercolor pad n blocknya :D sama renungan yg diatasnya. bagus banget... kena nih ke gue ;D

Anonymous said...

yence:

sama ama komen gw di ym....

dalemmmm..(kok ga ada ikon nangis seh!)

pinkbuble said...

Mut, thanks for this entry..it's a wake up call for us!!

lovedrunk said...

ci, gue feature yah entry ini di blog gue : http://iceycandies.blogspot.com/2009/03/another-featured-post.html

GBU ci :D
PS. gue lagi nulis cerpen baru neh... hehe. can't wait to show it to you.

::mimoeT:: said...

@all, sama2 guys :)
glad that this entry can be such a blessing to all of u! :D

Post a Comment